Beberapa type penyakit kulit yang umum dialami biasanya memicu kulit mulai gatal dan tak nyaman. Masalah kulit baik yang menular maupun tidak menular sanggup dialami oleh segala usia. Gejalanya mulai berasal dari ringan hingga berat.
Penyakit kulit adalah penyakit yang menyerang sel kulit supaya menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, kemerahan, dan bengkak. Penyakit kulit tak hanya pengaruhi kulit yang menutupi tubuh, tetapi ada juga ragam penyakit kulit di kepala. Di bawah ini adalah macam-macam penyakit kulit beserta penjelasannya.
1. Dermatitis
Dermatitis adalah type penyakit peradangan pada kulit. Penyakit ini miliki banyak penyebab. Oleh karena itu, sinyal dan gejala yang muncul pun berbeda-beda. Penyakit kulit ini terbagi jadi macam-macam jenis, tetapi selanjutnya ini tiga type yang paling umum diderita.
- Eksim (Dermatitis atopik): sering menyerang lipatan kulit, ditandai dengan ruam merah yang gatal dan kulit kering yang menebal.
- Dermatitis kontak: berjalan pas kulit terpapar benda atau zat khusus yang memicu reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
- Dermatitis seboroik: biasanya menyerang area tubuh yang berminyak seperti wajah, dada anggota atas, punggung, dan kulit kepala. Ditandai dengan bercak merah dan bersisik.
Untuk mengatasinya, Anda sanggup laksanakan perawatan di klinik kecantikan Atopy & Skin Disease Center yang berfokus untuk mengatasi permasalahan kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, vitiligo dan penyakit kulit lainnya di Indonesia melalui program dan product terbaik.
Pastikan klinik selanjutnya sediakan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan rangkaian perawatan dengan product paling baik untuk memudahkan Anda.
2. Impetigo
Impetigo adalah type penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes pada susunan luar kulit (epidermis).
Masalah kulit ini sering menyerang wajah, lengan, dan kaki. Selain itu, penyakit ini lebih rentan diderita anak-anak berusia 2 – 5 tahun dan cepat menular. Impetigo biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
- Bintik kemerahan yang bergerombol di lebih kurang hidung dan bibir.
- Munculnya luka lepuhan yang ringan pecah dengan cairan di dalamnya.
- Munculnya kerak kekuningan akibat luka lepuhan yang pecah.
- Luka mulai gatal dan sakit.
- Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening jikalau penyakit tambah parah.
3. Bisul
Bisul adalah infeksi kulit yang muncul dikala folikel rambut atau kelenjar minyak terinfeksi. Staphylococcus aureus juga bakteri yang biasanya jadi penyebab bisul.
- Bakteri ini sanggup masuk ke tubuh melalui luka kecil di kulit hingga pada akhirnya masuk ke kelenjar minyak.
- Wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong juga area tubuh yang paling sering terserang bisul.
- Tanda dan gejalanya meliputi:
- benjolan merah yang keras dan sakit,
- seiring pas benjolan lebih lunak, besar, tambah sakit, dan
- munculnya nanah di anggota atas bisul yang memicu permukaannya berwarna putih kekuningan.
Bisul menular melalui kontak kulit ke kulit dikala Anda menyentuh cairan bisul yang pecah. Oleh karena itu, jangan sesekali memencet bisul yang sedang meradang.
Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Menjelang Liburan ala Anak Rantau
4. Cacar air
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Jenis penyakit kulit yang satu ini sangat menular terlebih pada orang yang belum pernah terserang penyakit ini dan belum pernah vaksin.
Cacar air biasanya muncul pada seseorang di usia anak-anak dan sanggup menular 48 jam sebelum saat ruam muncul. Namun, tak menutup kemungkinan orang terserang penyakit ini di usia dewasa. Berikut beragam gejala yang biasanya muncul sebelum saat terkena cacar air yaitu:
- demam,
- kehilangan selera makan,
- sakit kepala,
- merasa tidak sedap badan, dan
- ruam lepuh yang gatal.
5. Kudis
Kudis atau scabies adalah type penyakit kulit penyebab gatal dan ruam https://tommyssubs.com/ yang diakibatkan gigitan tungau Sarcoptes scabiei. Pada orang yang pernah terkena kudis, infeksi muncul hanya dalam pas 1 – 4 hari saja sehabis gigitan.
Namun, untuk orang yang baru pertama kali biasanya gejala muncul 2 – 6 minggu sehabis terinfeksi. Berikut beragam sinyal dan gejala kudis.
- Ruam di lebih kurang lipatan kulit yang membentuk garis seperti terowongan.
- Gatal yang biasanya memburuk di malam hari.
- Luka terbuka karena pengidapnya sering kali menggaruk tanpa sadar.
- Kerak tebal di kulit, muncul dikala jumlah tungau di kulit capai ribuan.
Tinggal dengan dengan pengidap scabies sanggup memicu Anda berisiko tinggi tertular penyakit kulit yang satu ini.
6. Kutil
Kutil juga penyakit kulit menular yang muncul akibat virus yang memicu sel-sel kulit mengalami perkembangan berlebih.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), yang menginfeksi susunan atas kulit dan memicu pertumbuhannya jadi sangat cepat. Berikut beragam gejala yang muncul pas terserang kutil.
- Muncul paling sering di jari, lebih kurang kuku, dan punggung tangan.
- Benjolan mulai seperti gundukan kulit yang kasar.
- Memiliki titik-titik hitam yang di atas permukaan kutil.
Biasanya kutil menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau melalui permukaan benda yang udah tersentuh oleh kutil.
7. Kusta
Kusta adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Tak hanya menyerang kulit, kusta juga menyerang saraf, mata, dan selaput lendir.
Bakteri selanjutnya tumbuh sangat lambat dan memakan pas hingga lebih kurang 20 tahun untuk sanggup memunculkan gejala infeksi. Dikutip berasal dari Centers for Disease Control plus Prevention, selanjutnya ini beragam gejala yang muncul akibat kusta.
- Bercak kulit yang muncul lebih terang dibanding sekitarnya.
- Munculnya nodul atau benjolan pada kulit.
- Kulit menebal, kaku, dan kering.
- Munculnya bisul yang tidak sakit di telapak kaki.
- Pembengkakan atau benjolan di muka atau telinga yang tidak sakit.
- Rontoknya alis atau bulu mata.
8. Jerawat
Jerawat juga persoalan kulit tidak menular yang paling banyak dialami. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kulit mati dan keringat yang menyumbat pori-pori, supaya terjadilah reaksi berbentuk peradangan.
Jerawat lebih umum dialami oleh remaja karena efek hormon androgen yang meningkat pada era pubertas. Kemunculan jerawat sanggup ditandai dengan terdapatnya komedo putih, komedo hitam, bintik merah, atau pustula (bintil yang memuat nanah).