Resign Kerja Demi Menghindari Stres di Stasiun Manggarai, Wajarkah?

 

Banyak alasan kenapa seseorang memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Alasan yang paling umum terjadi adalah karena ia tidak merasa berkembang di sana, gaji tidak sesuai, atau lingkungan kerja yang kurang sesuai dengan keinginannya.

Tetapi apakah kamu pernah mendengar alasan seseorang untuk resign karena tidak kuat untuk berada di Stasiun Manggarai setiap hari? Ya, beberapa hari lalu dikabarkan ada seorang karyawan yang akhirnya memutuskan untuk resign karena ia tidak ingin menjadi gila jika harus setiap hari transit melalui stasiun Manggarai.

Banyak warganet yang menanggapi kisah tersebut dengan mempertanyakan apakah benar-benar tidak ada alternatif lain untuk menghindari transit di Stasiun Manggarai. Misalnya dengan transportasi berupa ojek online dan turun di stasiun sebelum Manggarai.

Tetapi memang tidak bisa dipungkiri untuk para penumpang KRL Commuter Line yang setiap hari transit di Stasiun Manggarai, tentu mereka sudha paham kalau tempat itu memang dapat membuat stres. Apalagi jika datang di jam sibuk, seperti di pagi atau pun di sore menjelang malam hari. Hal itu karena pada jam-jam tersebut para pekerja akan pergi dan pulang secara bersamaan.

Bahkan terkadang di tengah-tengah itu, masih ada copet yang mencari mangsa dengan mengandalkan kelengahan orang-orang.

Tarif dari KRL pun sangat terjangkau, inilah yang menjadi alasan kenapa banyak orang lebih memilih untuk menjadikan KRL sebagai transportasi harian mereka. Jika bukan karena terpaksa, mana mungkin ada yang rela untuk berdesak-desakkan setiap harinya di KRL.

Mereka yang naik KRL setiap hari biasanya merupakan orang-orang kelas menengah ke bawah yang masih memperhitungkan pendapatan masuk dan keluar setiap bulannya untuk transportasi. Apalagi di zaman yang serba naik seperti saat ini. Inilah yang menjadi alasan kenapa banyak orang yang masih memilih untuk melewati Stasiun Manggarai dari pada menggunakan moda transportasi lain yang bisa jauh lebih mahal.

Kepadatan stasiun Manggarai memang menjadi bukti nyata kerasnya hidup di Ibu Kota. Di sini kita dapat melihat orang-orang yang saling mendorong, menginjak, dan sudah lelah dengan kerjaan hari-hari. Siap ayang kuat, mereka dapat mendesak untuk masuk ke KRL dan mendesak untuk membawa mereka terhindar dari telat bekerja. Sedangkan jika lemah, pasti akan sering terlambat masuk kerja dan membuat mereka membahayakan pekerjaan mereka sendiri.

Memang, Stasiun ini masih di dalam proses pembangunan menuju stasiun sentral. Sebab itu selalu menjadi alasan untuk operator KRL dan mengajak masyarakat bersabar agar Stasiun Manggarai bisa menjadi tempat yang lebih nyaman untuk melakukan transit. Tetapi, dengan kondisi seperti ini, fasilitas yang telah ada pun cukup mengecewakan. Bahkan sering kali menambah kekacauan yang ada di stasiun. Ketika ada banyak yang memprotes, yang muncul hanya himbauan mengenai ‘Manfaat naik tangga’. Sungguh solusi yang membuat geleng-geleng kepala.

7 Cara untuk Merelakan Orang Terdekat yang Pergi dari Hidup Kita

 

Kehilangan orang yang disayang secara tiba-tiba tentu akan membuat kita merasa kehilangan yang dalam. Baik karena dicampakkan secara tiba-tiba, atau ia meninggal dunia dengan mendadak. Tentu semua akan memberikan dampak kepada kita yang ditinggalkan.

Tapi untuk kamu yang tidak ingin berlarut-larut didalam kesedihan, berikut ini kami akan menunjukkan beberapa tips yang mungkin bisa kamu coba untuk merelakan kepergian orang tersayang di dalam hidup kita.

Tips Relakan Orang Terdekat

1. Biarkan Bersedih

Wajar jika kita merasa sedih setelah kehilangan sosok yang sangat kita sayangi di dalam hidup kita. Biarkan diri kamu bersedih dalam beberapa waktu, karena ini akan membuat diri kamu meluapkan semua emosi yang ada di dalam diri. Jangan coba buat terlihat pura-pura baik-baik saja, karena ini malah akan membuat kamu menahan emosi yang tidak perlu. Ambil waktu untuk menyendiri dan meluapkan semua kesedihan itu.

2. Jangan Paksakan Diri

Semakin kamu ingin melupakannya, maka ia akan semakin melekat di dalam diri kamu. Sesulit apapun itu, cobalah untuk lebih bersikap biasa saja. biarkan semua mengalir secara alami tanpa memaksakan diri. Malah, jika kamu memaksakan diri untuk segera move on, ini akan membuat kondisi kamu menjadi tidak stabil.

3. Lakukan Kesibukan

Kalau kamu merasa setiap terdiam malah memikirkannya, cobalah untuk melakukan kesibukan tertentu. Dengan cara ini kamu bisa lebih disibukkan dengan hal lain dibandingkan terus memikirkan keadaan yang tidak pasti tersebut. Cobalah untuk bertukar pikiran atau melakukan hal yang memang kamu suka, maka ini akan membantu kamu untuk melupakan masalah yang ada di dalam pikiran kamu.

4. Memikirkan Hal yang Positif

Cobalah ingat kalau dalam hal buruk sekali pun pasti akan ada hal baik di dalamnya. Begitu juga ketika mengalami kesedihan yang mendalam. Maka coba alihkan pikiran kamu untuk lebih memikirkan hal yang positif. Kepergiannya memang meninggalkan luka dalam untuk kamu, tapi tetaplah fokus pada kehidupan kamu yang sekarang.

5. Coba Merelakannya

Tidak mudah memang, tapi cobalah mulai merelakan kepergiannya. Berpisah secara cepat dari orang yang sangat kita cintai memanglah tidak mudah, dan mungkin membutuhkan waktu lama untuk bisa cepat melakukannya. Tapi tidak perlu sedih, karena patah hati hanya bersifat sementara meski membutuhkan waktu sembuh yang cukup lama.

6. Membuka Lembaran Baru

Jika kamu sudah bisa merelakan kepergiannya, ini saatnya untuk kamu membuka lembaran baru. Ambil waktu sejenak untuk berlibur, dan bertemu dengan orang-orang baru. Selain itu kamu juga bisa bermain bersama dengan teman-teman yang kamu nilai bisa mengerti kondisi kamu. Buka lembaran baru dan coba hilangkan rasa sedih tersebut.

7. Hubungi Ahli

Jika kamu merasa semua cara di atas tidak bisa membantu kamu untuk menghilangkan rasa sedih yang sedang kamu rasakan, maka ada baiknya untuk kamu menghubungi ahlinya. Kamu bisa coba mengontak psikolog dan bercerita mengenai masalah yang sedang kamu alami. Mereka akan membantu kamu untuk menemukan jalan keluar dari masalah kamu. Dengan cara ini, kamu pun bisa menjadi lebih tenang dan menemukan jalan terbaik untuk masalah yang tengah kamu hadapi.

 

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kami berikan untuk kamu yang tengah kehilangan seseorang secara tiba-tiba. Semoga kamu bisa lebih tenang menghadapi hari ke depannya, ya.

Mengenal Apa itu Inner Child, Yuk!

 

Akhir-akhir ini ada banyak info mengenai inner child yang terus bermunculan, tapi bagi orang awam mungkin ini masih sangat terdengar baru dan bahkan asing. Ada yang mengatakan bahwa inner child merupakan sumber karakter seseorang saat ini. Tetapi apa itu sebenarnya inner child? Kenapa inner child yang terluka dapat membuat seseorang terpengaruh saat ini? berikuy akan kami jelaskan secara singkat mengenai inner child yang perlu kamu pahami.

Inner Child

Inner child merupakan konsep yang menggambarkan mengenai sidat dan juga sikap kekanak-kanakan seseorang yang mungkin dimiliki oleh setiap individu. Meski demikian, kodisi inner child yang ada di setiap orang tidak sama. Hal ini karena inner child terbentuk karena pengalaman ketika masih anak-anak.

Hal ini dapat digambarkan sebagai bagian yang ada di dalam diri setiap orang yang tidak ikut tumbuh dewasa, dan bagian tersebut tetap menjadi anak-anak. Ini karena bagian tersebut menetap dan juga bersembunyi di dalam diri. Bagian ini akan terus menggenggam erat setiap ingatan dan juga emosi yang pernah kamu miliki ketika masih kecil, baik itu merupakan kenangan yang baik atau pun kenangan yang buruk.

Sayangnya, ini juga dapat menyebabkan munculnya energi negatif, seperti perilaku atau pun ucapan dari orang yang dianggap seharusnya dapat memberikan kita rasa yang nyaman. Sebab itu, ketika inner child yang ada di dalam diri kita terluka, ini akan mempengaruhi kita sebagai orang dewasa ketika mengambil keputusan untuk berhubungan dengan orang lain.

Inner child ini adalah komponen pembentuk karakter seseorang yang ada di dalam diri kita. Sebab itu perlu untuk kita mengetahui, menerima, dan juga terhubung dengan sisi tersebut.

Sebenarnya terdapat banyak hal yang dapat membuat inner child yang terluka terganggu. Sebagian penyebab ini mungkin akan terlihat wajar jika terjadi pada anak-anak, tetapi jika harus dihadapi sendiri, maka ini dapat mempengaruhi perkembangan diri.

Berikut ini kami akan menunjukkan beberapa penyebab inner child yang ada di dalam diri bisa terluka.

  • Kehilangan orangtua atau wali dan keluarga dekat.
  • Kekerasan fisik, emosional, atau seksual.
  • Penyakit serius.
  • Perundungan atau bullying.
  • Gempa bumi.
  • Perpecahan dalam keluarga.
  • Ada anggota keluarga yang menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan terlarang.
  • Kekerasan dalam rumah tangga.
  • Ada anggota keluarga yang memiliki gangguan mental.
  • Hidup di pengungsian.
  • Terpisahkan dari keluarga.

Jika kamu merasa pernah mengalami hal di atas dan menghadapi masalah tersebut sendiri, maka ada kemungkinan kalau inner child kamu sedang terluka. Ada ciri di dalam diri anak yang sedang terluka, yaitu cara ia memandang dunia. Jika kamu merasa dunia ini bukan merupakan tempat yang aman, maka ada kemungkinan kalau kamu memiliki trauma masa kecil yang mendalam.

Berikut ini ada tanda inner child yang perlu untuk kamu jadikan perhatian:

  • Merasa ada yang salah dengan diri Anda.
  • Selalu berusaha menyenangkan semua orang.
  • Terkadang merasa senang jika bermasalah dengan orang lain.
  • Susah move on dari orang lain.
  • Sering kali merasa cemas jika dihadapkan dengan sesuatu yang baru.
  • Rasa bersalah jika memberikan batasan atas diri Anda kepada orang lain.
  • Selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan.
  • Sering kesulitan memulai dan menyelesaikan tugas.
  • Selalu mengkritik diri sendiri.
  • Sering merasa malu saat harus menunjukkan perasaan.
  • Malu dengan bentuk tubuh sendiri.
  • Sering menaruh curiga kepada orang lain.
  • Berusaha menghindari konflik bagaimanapun caranya.
  • Takut ditinggalkan.

Nah, itulah beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan untuk mengetahui mengenai kondisi inner child kamu.