7 Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

 

Tahukah kamu kalau hanya sekedar menyikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan dari gigi dan mulut. Karena menyikat gigi tidak menghilangkan kuman dan bakteri, jadi meski sudah rajin menyikat gigi, masih ada besar kemungkinan muncul penyakit gusi dan gigi.

Berikut ini kami akan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang dapat kamu lakukan dalam menjaga kesehatan.

Menjaga Kesehatan Gigi Mulut

1. Menyikat Gigi Dua Kali Sehari

Pertama yang dapat kamu coba lakukan adalah untuk selalu menggosok gigi setidaknya dua kali sehari. Lakukan gosok gigi dua menit dan menggunakan teknik yang tepat, sehingga plak dan gigi yang sulit terjangkau dapat dengan baik dibersihkan.

2. Menggunakan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride

Menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang memiliki kandungan fluride dapat membantu untuk memperkuat enamel gigi dan juga mencegah gigi berlubang. Kandungan dari fluoride ini biasa dapat kamu lihat di kemasan pasta gigi.

3. Tidak Segera Berkumur Setelah Menyikat Gigi

Ada beberapa orang yang langsung melakukan kumur setelah selesai melakukan sikat gigi. Padahal ternyata kandungan fluoride yang ada di dalam sikat gigi menjadi hilang. Ada baiknya ludahkan dulu sisa dari pasta gigi yang masih ada di dalam mulut, lalu tunggu beberapa saat. Setelah itu baru bersihkan dengan air. Selain itu ada baiknya untuk tidak berkumur, makan, dan minum setelah 30 menit melakukan sikat gigi.

4. Menggunakan Benang Gigi

Dental floss atau benang gigi ini merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi. Ini dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan muncul penyakit gusi atau bau mulut. Ada bainya untuk menggunakan dental floss sebelum menyikat gigi. Gunakan dengan benar agar dapat menjangkau sela-sela dari gigi.

5. Membersihkan Lidah

Lidah adalah bagian di dalam mulut yang dapat menyerap banyak bakteri, itulah kenapa sangat perlu untuk membersihkan gigi dengan baik. Membersihkan lidah dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi atau alat pembersih lidah yang khusus. Biasa di bagian belakang sikat gigi, kamu dapat menemukan pembersih lidah.

6. Menggunakan Obat Kumur

Gunakanlah obat kumur yang dapat membantu kamu mencegah gigi berlubang dan menjangkau bagian yang sulit terjangkau. Tetapi obat kumur tidak boleh digunakan untuk digunakan setelah sikat gigi, ada baiknya gunakan setelah makan siang, setelah minum, atau 30 menit setelah melakukan sikat gigi. Direkomendasikan untuk mengandung fluoride yang bisa membantu mencegah gigi berlubang.

7. Periksa ke Dokter Gigi secara Teratur

Banyak yang masih merasa takut untuk datang ke dokter gigi, padahal ini sangat memiliki manfaat dalam menunjang kesehatan gigi dan mulut. Periksa ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali, dan sangat disarankan karena dengan demikian masalah kesehatan gigi langsung dapat segera dideteksi.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, sehingga terhindar dari penyakit yang tidak kita inginkan.

10 Bahaya HIV AIDS Untuk Tubuh Penderitanya

 

Sistem kekebalan tubuh dari seseorang memiliki peranan yang penting untuk membuat tubuh terhindar dari penyakit dan infeksi. Lalu bagaimana jika sampai satu-satunya sistem dari pertahanan tubuh kita sampai terserang oleh virus? Pasti kamu sudah tidak asing dengan penyakit HIV/AIDS yang membuat sistem pertahanan tubuh kita menjadi melemah.

Sebenarnya, HIV merupakan virus yang dapat menghancurkan sel CD4 yang dapat melawan infeksi. Kondisi penyakit ini dapat memunculkan penyakit berat lainnya yang dapat menyebabkan adanya komplikasi. Sebab itu setiap orang perlu waspada pada penyebaran virus HIV ini, di mana salah satunya adalah dapat disebarkan dengan melakukan hubungan seksual dengan orang yang merupakan penderita HIV/AIDS tanpa pengaman.

Berikut ini adalah beberapa penyakit berbahaya yang dapat disebabkan oleh HIV/AIDS bagi penderitanya.

Bahaya HIV AIDS dan Komplikasi

1. Tuberkulosis (TBC)

TBC merupakan penyakit yang sangat mudah untuk menyerang penderita HIV, karena penyakit ini dapat menular hanya dengan melalui udara. Bakteri TBC yang ada di dalam penderita HIV?AIDS haruslah ditangani sampai tuntas, baru ia dapat kembali melanjutkan obat-obatan HIV.

2. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah infeksi yang terjadi pada manusia karena parasit bersel dan umumnya ditemukan pada kotoran kucing atau daging yang masih belum matang. Sebenarnya parasit ini tidak membahayakan, namun bagi penderita HIV/AIDS memerlukan penanganan medis yang serius dalam menghindari komplikasi yang lebih berat.

3. Kriptosporidiosis

Kriptosporidiosis adalah peyakit yang ditandai tengan diare yang tidak kunjung sembuh, biasanya infeksi ini terjadi karena infeksi usus pada hewan dan masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, maka Kriptosporidiosis dapat menyebabkan komplikasi yang fatal.

4. Sitomegalovirus

Sitomegalovirus merupakan virus yang memiliki hubungan dengan virus herpes. Penularan dari virus Sitomegalovirus ini dapat melalui cairan, seperti air liur, darah, air mani, urin, dan air susu ibu. Bagi para penderita HIV/AID, virus ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat jika tidak segera diobati. Penderita pun akan mengalami gangguan penglihatan,  lemah tulang, saluran pencernaan, dan bahkan sampai kesulitan untuk berjalan.

5. Kandidiasis

Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang mudah menyerang seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Jamur ini akan berkembang bias secara berlebihan dan membentuk lapisan membran palsu di bagian mulut, lidah, dan vagina. Penyakit ini bahkan ditemukan pada 50-95% penderita HIV/AIDS.

6. Kriptokokus Meningitis

Kriptokokus Meningitis merupakan penyakit radang selaput cairan otak dan sumsum tulang belakang. Ini merupakan penyakit infeksi yang ada di dalam sistem saraf umum pusat yang biasanya akan muncul di pasien positif HIV/AIDS. Penderita HIV dengan CD4 di bawah 50 akan lebih mudah untuk dapat terinfeksi Kriptokokus Meningitis.

7. Limfoma

Limfoma merupakan kanker kelenjar getak bening yang dapat menyebabkan membengkaknya kelenjar getah bening. Penyakit ini awalnya berasal dari sel kanker yang menyerang salah satu limfosit atau sel darah putih. Sistem imun dari pasien yang positif HIV/AIDS sudah sangat lemah, jika terkena penyakit ini maka ia akan semakin melemah.

8. Pneumonia Kronis

Pneumonia Kronis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamu. Kantung udara di paru-paru yang terkena infeksi Pneumonia Kronis ini akan meradang dan membengkak. Ini sebenarnya dapat dilawan oleh siapapun yang usianya di atas 3 atau 4 tahun. Tetapi pada penderita HIV/AIDS yang memiliki jumlah CD4 kurang dari 200 ia akan lebih mudah untuk terinfeksi penyakit ini.

9. Sindrom Wasting

Sindrom Wasting adalah penyakit yang diderita oleh mereka yang memiliki AIDS stadium akhir dan ditunjukkan pada pengurangan masa tubuh sampai 10% hanya dalam waktu yang singkat. Ada beberapa hal yang menyebabkan Sindrom Wasting ini terjadi, seperti tubuh yang terlalu banyak melawan virus, diare kronis, menurunnya nafsu makan, tenggorokan sakit, dan obat-obatan yang membuat nafsu makan menurun.

10. Herpes Simpleks dan Herpes Zoster

Terakhir yang akan kami bahas adalah Herpes Simpleks dan Herpes Zoster, kedua herpes dengan jenis berbeda. Herpes simpleks merupakan penyakit kelamin, sedangkan herpes zoster merupakan infeksi saraf dan kulit di sekitarnya.

Nah, itulah beberapa jenis penyakit yang akan sangat berbahaya jika sampai terkena para panderita dari HIV/AIDS.